Orasipublik.com, Pontianak_Arven Marta, kandidat ketua umum Pengurus besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) sambangi bascame HMI Freedom. Kegiatan ini merupakan bentuk silaturrahmi antara kandidat ketua umum PB HMI dengan HMI Cabang yang tergabung dalam kelompok HMI Freedom. Minggu, 26/11/2023, 14.30 WIB.
Pada kegiatan ini, pertukaran gagasan dan diskusi terkait visi misi dan rekomendasi antara kandidat Ketua Umum PB HMI dan HMI Freedom.
“Ini bentuk silaturrahmi yang tidak lain adalah agenda kami dalam menelaah dan menganalisis para kandidat khususnya melalui bedah visi misi calon, dikaitkan dengan rekomendasi yang dibawa oleh HMI Freedom” ujar Fathor, ketua umum HMI cabang Pamekasan
Pimpinan gerbong HMI Freedom tersebut menyebutkan bahwa langkah ini merupakan bentuk eksplorasi poin rekomendasi yang dibawa HMI Freedom dan dengan sharing pada visi misi yang dibawa calon.
Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Shohir, Ketua Umum HMI Cabang Sumenep
“Tantangan HMI hari ini begitu kompleks, termasuk dalam konteks internal soal lemahnya pengelolaan LPP dan Balitbang, maka memang perlu ada revitalisasi sistem di dalamnya agar dikelola oleh kader-kader profesional” Jelasnya lengkap.
Pemuda asal Sumenep tersebut mengungkapkan bahwa gerak profesional pada SDM HMI harus terus dikembangkan
Adapun Aril, ketua umum cabang Sampang menambahkan bahwa gerakan ini akan terus masif dilaksanakan pada semua kandidat
“Silaturahmi semacam ini akan terus dilaksakan sehingga rekomendasi yang dibawa HMI Freedom dapat tersampaikan dan dapat didiskusikan dengan visi misi yang dibawa oleh setiap kandidat ketua umum PB HMI” Ujar Aril, salah satu ketua umum yang tergabung dalam gerbong HMI Freedom
Apresiasi dan sambutan baik disampaikan oleh Arven Marta, kandidat ketua umum PB HMI.
“Ini adalah langkah yang sangat cerdas kiranya, khususnya dalam bertukar pikiran dan rekomendasi. terlepas dari ajang silaturahmi dan bertukar pikiran” tanggapnya pada saat diskusi.
Kandidat ketua umum PB HMI asal cabang Japustara tersebut juga menyampaikan gagasannya terkait positioning PB Hmi agar tetap menjadi lembaga sosial control bagi kekuasaan, bukan lebih banyak berkoalisi dg kekuasan sehingga mengabaikan nilai-nilai ke-HMI-an yg harus diperjuangkan.
“Optimalisasi LPP dan Balitbang agar dikelola oleh SDM profesional, bukan ada standar ganda soal muatan politis belaka. Selain itu, Perubahan sistem tentang Musda Badko serentak agar dapat mempermudah konsolidasi organisasi, agar Ketum PB HMI juga punya power untuk menyatukan aspirasi badko dan cabang2 se Indonesia” tambahnya tegas.
Reporter : Shaleh
Editor : MS