Orasipublik.com, Pontianak _Kongres HMI ke XXXII dijadikan sarana belajar oleh HMI Freedom kepada para kandidat PB HMI. Pada kesempatan kali ini, HMI Freedom menerima Roni Alfiansyah selaku Kandidat ketua umum PB HMI di Basecamp mereka. Selasa, 28/11/2023. 19.00 wib.
Roni, kandidat ketua umum PB HMI mengawali forum bertukar pikiran dengan ulasan visi misi yang diangkatnya.
“Visi yang saya angkat yaitu HMI resilien. Mudahnya dapat dipahami sebagai HMI yang tangguh. Resilien yaitu kembali pada kondisi yang tidak semestinya. Apakah HMI sekarang sudah resilien atau berada pada kondisi yang semestinya, tentu kita semua dapat mengukur dan melihatnya ” ujarnya pada forum diskusi.
Kandidat asal cabang Bogor tersebutmenyebutkan bahwa HMI adalah Intelektual petarung, sehingga harus siap untuk menghadapi itu semua; baik dalam lingkup Nasional, Asean, Asia ataupun global.
“Apa yang diangkat HMI Freedom yang saya pahami salah satunya terkait MEAN yang meliputi asia. Hal ini tentu sejalan dengan pemikiran yang saya angkat, namun saya lebih pada lingkup Global, pada ruang-ruang internasional” tambahnya.
Dirinya menambahkan bahwa gerak HMI harusnya sudah melangkah pada ruang wacana global, tidak lagi berkutat pada rumah internalisasi dengan berbagai permasalahan yang ada.
“Administrasi, pemberkasan dan lainnya harusnya HMI sudah move on dan beralih pada modernisasi dengan pemanfaatan teknologi. Harusnya PB HMI sudah berpikir dan melaksanakan program dalam lingkup internasional ” lengkapnya lugas.
Dirinya juga menegaskan bahwa konsolidasi dan kolaborasi menjadi kunci sukses HMI ke depan; tentu dengan mekanisme, aturan dan batasan tersendiri.
Ketua umum cabang yang tergabung dalam HMI Freedom menyambut baik silaturahmi kandidat ketua umum PB HMI.
“HMI Freedom secara terang dan lantang berdiskusi dengan masing2 kandidat, dalam menyatukan visi misi, tidak seperti mayoritas kondisi politik kekinian yang rapuh akan penghambaan kepada elit” jelas Fathor, pimpinan gerbong HMI Freedom.
Ketua umum HMI cabang Pamekasan tersebut menyebutkan bahwa salah satu hasil diskusi yaitu ada upaya dari kandidat dan siap merealisasikan manifestasikan konkret pasal 6 AD HMI.
Aril, Ketua umum HMI cabang Sampang menyinggung isi diskusi yang menjadi pembahasan
“HMI harus mampu adaptif terhadap potensi yang ada di wilayahnya masing-masing yang dimana kemandirian HMI itu harus di jalankan untuk menumpang kegiatan dan program yang dilakukan oleh setiap HMI cabang Se Indonesia” jelasnya
Dirinya menambahkan bahwa HMI juga harus masuk ke duani global yang dunia sekarang ini hadapi. Dunia yang sedang dihadapi sekarang, sebagai ujung tombak dari perpecahan yang dialami negara yang berkonflik HMI harus harus menjalani jalan tengah dari negara yang berkonflik melalui membuka komunikasi kepemudaan yang berada di negara tersebut.
“HMI harus menyambut dan mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul dan bisa bersaing agar bonus demokrafi 45. HMI harus menawarkan dan bisa bergandengan tangan terhadap pemerintah dan menawarkan untuk menjalankan bangsa yang benar dan bangsa maju” tambahnya jelas.
Hal senada juga disampaikan oleh ketua umum HMI cabang Sumenep
Ketua umum HMI cabang Probolinggo juga ikut mengapresiasi kedatangan para kandidat ke basecamp HMI Freedom yang menyebutkan bahwa visi misi kandidat atas anma Roni sejalan dengan rekomendasi yang diusulkan HMI Freedom.
“Visi yang diangkat ialah inklusif, kolaboratif dan solutif. Inklusif menurutnya ialah menerapkan nilai inklusifitas dalam setiap langkah PB HMI untuk menjawab tantangan bangsa dan dunia” jelasnya
Dirinya sepakat bahwa Kolaboratif dalam membangun kemitraan dengan organisasi tingkat nasional maupun internasional dan solutif menghadirkan jawaban yang solutif dalam setiap permasalahan dan tantangan yang dihadapi.
“Secara garis besar PB HMI sudah harus bergerak secara global yang disebut dengan HMI resilient. (Tangguh bersama umat untuk keislaman dan keindonesiaan)” pungkasnya jelas.
Reporter : Anis
Editor : Shaleh