Orasipublik.com, Pontianak_Basecamp HMI Freedom terus mendapat kunjungan dari para kandidat ketu umum PB HMI pada kongres ke XXXII di Pontianak. Kandidat yang datang kali ini yaitu atas nama Husnul Qari yang berasal dari cabang Ciputat. Rabu, 29/11/2023. Pukul 22.00 wib.
Pemaparan terkait rekomendasi dari HMI Freedom menjadi pembuka diskusi dalam forum bertukar pikiran tersebut.
“Ada 8 rekomendasi internal dan 5 rekomendasi eksternal yang dibawa oleh HMI Freedom. Hal ini tentu harus di persepsikan untuk diwujudkan dalam program PB HMI ke depan” Ungkap Sohir, ketua umum HMI Cabang Sumenep,
Pemuda asal Madura tersebut menyebutkan bahwa mental menjadi kunci pokok dalam gerak HMI ke depan, utamanya ketua umum dan pengurus PB HMI di periode yang akan datang.
Apresiasi disampaikan oleh pimpinan gerbong HMI Freedom,
“Rekomendasi yang dibawa oleh HMI Freedom perlu dibedah dan didiskusikan lebih lanjut dengan visi misi dan langkah strategis yang dipilih oleh kandidat ketua umum PB HMI” ujar Fathorrahman
Aril, ketua umum HMI cabang Sampang menegaskan bahwa apa yang dibawa oleh HMI Freedom sangat komplit dan menyeluruh pada semua aspek
“Tidak banyak yang kami sampaikan, namun apa yang menjadi rekomendasi perlu diterjemahkan secara terperinci dengan memperhatikan kondisi dan realita kekinian yang terjadi di lapangan” ujarnya pada saat diskusi.
Adapun Dedi, ketua umum HMI cabang Probolinggo mempertanyakan langkah Kandidat terkait ke depan
“Banyak hal yang menjadi rekomendasi dan ada visi dan misi yang sudah ditetapkan oleh anda sebagai kandidat, lantas apa saja langkah untuk mewujudkan itu semua. Sehingga tidak hanya sebatas teori dann narasi belaka” ujarnya singkat.
Kandidat ketua umum PB HMI, Husnul Qari menyebutkan bahwa dirinya mengapresiasi terhadap apa gerakan yang dilakukan oleh HMI Freedom.
“Apabila ditelaah dalam kajian HMI, 5 materi wajib HMI memiliki landasan tersendiri pada telaah selanjutnya, kecuali KMO (Kepemimpinan Manajemen dan Organisasi) sehingga tidak ada Pakem yang pasti KMO dalam HMI” ujarnya
Kandidat asal cabang Ciputat tersebut menjelaskan bahwa HMI merupakan organisasi kemahasiswaan terbesar di dunia dengan ide kreatif dan inovatif yang tidak perlu lagi dipertanyakan, namun tidak mampu menjadi tuan rumah dalam pencetus ide yang ada di HMI.
“Materi utuh ini menjadi usulan yang saya angkat pada kongres ke XXXII ini. Harapannya ada wajah pasti dan rujukan serta ciri khas kepemimpinan HMI dapat muncul” tambahnya.
Dirinya menyebutkan bahwa gerakan ini mengacu atau meniru apa yang dilakukan oleh Cak Nun dalam merumuskan NDP,
“Kami mengajukan naskah awal, lalu direkomendasikan pada kongres HMI ke XXXII ini dan kemudian PB HMI merumuskan itu semua” tambahnya lugas.
Kandidat dengan tagline Revive HMI tersebut juga menegaskan bahwa Profesionalisme kader khususnya pada tingkatan cabang dengan memperhatikan peluang yang ada di lapangan menjadi jawaban untuk membentuk kemandirian HMI.
Reporter : Anis
Editor : Saleh